Memutuskan hubungan yang terjalin mungkin hanya memakan waktu beberapa menit saja untuk menyampaikannya, hanya dengan ucapan “kita putus sayang, kita sudah tidak cocok…” atau dengan alasan yang lain yang tidak masuk akal. Tapi perkara melepasakanya, apalagi membiasakan hidup tanpa dia, itu bukan perkara yang kecil karena ini membutuhkan sebuah proses panjang yang tidak sesingkat kamu mengucapkan kata putus dan bahkan tak seorang pun benar-benar bisa memastikan itu sampai kapan. Bahkan samapi punya pasangan barupun belum ada kepastian kalau kita sudah benar-benar move on.
Kok bisa seperti itu? Ya pasti bisa. Memang kalau punya pacar baru jamin sudah bisa melupakan mantan?
Pacar baru itu sesuatu yang tampak sedangkan rasa yang kamu miliki atau yang dia miliki itu soal hati. Tidak semua orang bisa mengerti hal ini, memahaminya, memastikan bagaimana isi sura hatinya. Hanya Tuhan saja yang tau.
Setiap orang memiliki cerita yang berbeda-beda tentang masa lalunya, baik dari segi waktu maupun cara.
Seorang teman menyampaikan pesan pendek kepada saya lewat chat di messenger katanya “nulis kisah de zao le kae” dalam bahasa indonesia kira-kira artinya demikan “kak tuliskan kisah tentang saya”.
Ini seperti saat kamu di minta seseorang menjadi pacarnya, memberi perhatian, bahkan ketika sudah bilang sayang sama kamu pun, tidak bisa sepenuhnya dipastikan sayang itu benar-benar ada.
Kalaupun saya akan menuliskan tentang kisahnya, mungkin tidak seperti yang dirasakannya saat ini. Entahlah, pokoknya seperti itu. “Namanya inisial saja kae” begitu katanya dalam lanjutan obrolan chat di messenger. GE demikian inisial namanya. Saya sih sering panggil dia dengan nama Enggo, entahlahlah tidak tau persis kenapa saya panggil dia seperti itu tapi yang terpenting ceritanya. Dia adalah seorang pria yang lebih sering mengikuti perasaan dibandingkan logika. Menurut saya seperti itu. Dia menjalin kasih dengan seorang gadis cantik sejauh matanya memandang. Mereka menjalin kasih lewat udara alias LDR. Yang paham pasti mengerti LDR itu apa.
Mereka menjalin cinta diantara tembok jarak yang membentang dalam ruang dan waktu, dua insan yang saling merajut rindu. LDR itu kira-kira seperti itulah. Kata dia mereka awalnya hanya sahabat biasa saja.
Jika pria dan wanita bersahabat, tak ayal perasaan saling suka dan peduli mewarnai di antara keduanya. Dalam chatingannya dia menceritakan hubungan mereka berawal dari sekedar teman biasa dalam anggapan bahwa cuma main-main saja. Saling bersay hallo saat bertemu dalam dunia maya, saling terlibat dalam sebuah perbincangan walau dalam chatingan, bertemu lagi dalam setiap obrolan semakin enak nyambung saat berkomunikasi, maka lama-kelamaan saling rindu. Rindu mereka melintasi batas kota menyebrangi lautan mendaki sampai kegunung. Rindu memang seperti itu. Dan seiring berjalannya waktu, kisah yang semula main-main saja berubah menjadi sebuah perasaan yang kian menjauh kian mengikat mereka dan membawa mereka terjatuh pada saling mencintai. Dan tanpa disadari mereka akhirnya telah hidup saling membutuhkan satu sama lain lantatran punya rasa yang sama walaupun di temapat yang berbeda toh punya rasa yang menyatuhkan. Dan yang terpenting masih tetap memandang langit yang sama. Cinta mereka disaksikan oleh jarak yang memisahkan mereka dimeteraikan atas nama rindu yang selalu menggebu.
Enggo, kata orang bijak“ dalamnya laut bisa diukur dalamnya hati siapa yang tau” pribahasa lama yang mungkin cocok untuk menjadi gambaran kisah kalian ini.
Kekasih yang sangat kamu cintai, mungkin bagi kamu bila sudah mencintai seorang gadis, sulit untuk melepaskanya apapun yang kamu rasakan, meskipun kekecewaan yang kamu terima. Memang cinta yang sangat luar biasa.
Iya cinta kadang kala membuat orang lupa diri. Membuat orang tersihir dan tekuk lutut pada cinta. Dia harus mempertanggungjawabkan tindakannya yang membangunkan cinta yang tertidur lama dalam perasaanmu.
Dia melanjutkan ceritanya. Mereka sudah berjalan 6 bulan pacaran. Rasanya sudah cukup nyaman bila caht panggil sayang. Saling perhatian walau sekedar chating “sayang kamu sudah makan belum” atau sekedar video call, gaya cinta anak milenial “Hai, sayang kamu terlihat berantakan, ayoo rapikan rambutmu, catok biar lurusss” . Gaya pacaran anak zaman now, itu merupakan pupuk untuk menyuburkan rasa cinta yang semakin tumbuh subur di hatinya. Semakin membawanya dikuasai oleh perasaan cintanya tanpa dia sadari bahwa cinta akan bisa menyakitnya. Mungkin saja dia mengerti cinta tak selamanya indah tapi karena dia sedang dalam pesona cinta jadi bagi dia apapun yang terjadi tetap cinta. Entahlah, dia yang sedang dalam gejolak perasaan siapa yang tau isi hatinya. Demikian juga kekasih hati yang dia kagumi, semua tampak baik-baik saja, tampak cocok jadi pasangan, lalu ternyata dia masih meyimpan rasa untuk mantanya sebelum jadian sama kamu, masih tak mampu melupakan masa lalunya. Dalamnya hati siapa yang tahu, terkadang pelampiasan adalah salah satu cara untuk menyembuhkan, mungkin terkesan sedikit menyakitkan bahkan mungkin jahat. Namun sebenarnya tidak melulu seperti itu. Dia memang hanya buth momentum untuk menyadarkanya bahwa dia sudah bersamamu saat ini, sudah jauh berjalan untuk meninggalkan masa lalunya. Siapa tahu yang dia butuhkan itu memang kamu…?
Kembali lagi ke hati. So, jika kamu ingin mendapatkan cintanya sentuhlah dia dekat di hatinya, dia kan jadi milikmu seutuhnya. Terkadang pacar yang masih mengingat masa lalunya, bukan merupakan suatu yang tidak lazim, masalah ini tidak menutup kemungkinan kamu pun akan berada pada posisi yang sama. Kalau tidak ingin seperti itu ya, pacar saja sama orang yang tidak punya masa lalu.
Akhir cerita, dia saat ini berada diatara harapanya. Harapan untuk membangun dan terus membangun rasa cintanya yang sudah dijalaninya atau harapan untuk menyudahi hubungannya walau dihantui rasa cinta. Ini memang sedikit mengkhwatirkan.
Satu pesan dari saya bahwa ini merupakan persoalan klasik dalam sebuah hubungan. Bosan. Terkadang jarak juga tidak selalu identik dengan rasa rindu tapi juga dengan kebosanan karena juga berlandaskan bahwa manusia tidak terlepas dari naluri ketertarikan dengan hal-hal baru membuat kebosanan muncul pada diri seseorang. Jika kamu terjebak tidak bisa mengatasi rasa bosa tersebut tentu saja kamu akan memutuskan untuk mengakiri hubungan kamu.
Jika hal ini terjadi dan sekarang sedang terjadi dengan hubungan kalian. Hal ini terjadi kecocokkan kamu dan dia sama-sama diuji. Karena itu cobalah untuk sama-sama saling mendukung melewati rasa bosan itu.

Oleh : MJ Martenius 
gadis yang kau cinta