Lambang_Kabupaten_Manggarai_Timur
Kabupaten Manggarai Timur adalah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Manggarai Timur merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Manggarai, tepatnya pada tanggal 17 Juli 2007. Luas Wilayahnya 2.643,41 km⊃2; memiliki 9 Kecamatan, 17 Kelurahan dan 159 Desa. Jumlah penduduk Kabupaten Manggarai Timur adalah 289.148 jiwa (2013). Pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Borong. 
Kabupaten Manggarai timur lahir dari kesadaran dan cita-cita. Kesadaran akan fakta pembangunan yang belum maksimal dan cita-cita untuk mengubah keadaan, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta pemerataan pembangunan. Kesadaran dan cita-cita itu menjadi aspirasi. Aspirasi menjadi wacana. Wacana menjadi gerakan bersama perjuangan untuk membentuk Kabupaten Manggarai Timur. Dalam rekam peristiwa, wacana pembentukkan Kabupaten Manggarai Timur telah digullirkan sejak 1986. Berbagai elemen masyarakat berjuang agar Kabupaten Manggarai dibagi menjadi tiga yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Tengah dan Manggarai Timur. Wacana ini lahir dari kesadaran bahwa wilayah Manggarai terlalu luas. Jika dimekarkan, kualitas pelayanan publik akan lebih baik dan tepat sasaran.
Wacana Pembentukan Kabupaten Manggarai Timur terus diperjuangkan dan disuarakan, namun belum menjadi arus utama. Antara akhir dekade 1980-an hingga akhir dekade 1990-an, wacana itu seperti kehilangan momentum. Ada namun belum melonjak ke permukaan. Sekitar tahun 2000 wacana pembentukan Kabupaten Manggarai Timur kembali bergulir. Tonggaknya adalah pernyataan dukungan dari DPRD Kabupaten Manggarai terhadap usulan pemekaran Kabupaten Manggarai menjadi tiga kabupaten. Dukungan itu tertuang dalam pernyataan Nomor 1/Perny.DPRD/2000 tanggal 29 Mei 2000. Dukungan tersebut ditindaklanjuti melalui keputusan politik lembaga DPRD Manggarai Nomor 06/DPRD/2002 tanggal 10 Agustus 2002. Selama lima tahun, aspirasi ini timbul-tenggelam-mengendap namun hidup dalam hati masyarakat.
Sejak tahun 2005, dukungan terhadap pembentukan Manggarai Timur mendapatkan angin segar. Dimulai dengan surat usulan Bupati Manggarai Nomor Pem. 135/22/I/2006, Keputusan DPRD Kabupaten Manggarai Nomor 03/DPRD/2006 tanggal 4 Februari 2006, Keputusan Nomor 04/DPRD/2006 tanggal tanggal 15 Februari 2006 dan Keputusan Nomor 05/ DPRD/2006, tanggal 17 Februari 2006. Usulan Gubernur NTT Nomor Pem. 135/04/2006 tanggal 27 Januari 2006 dan Keputusan DPRD Provinsi NTT Nomor 4/PIMP.DPRD/2006 tanggal 1 Februari 2006.
Dengan melihat kebutuhan masyarakat serta dukungan pemerintah, optimisme melingkupi semua elemen yang berjuang untuk membentuk Kabupaten Manggarai Timur. Gerakan bersama untuk memekarkan dan membentuk daerah otonom baru mulai dilaksanakan dengan teratur dan terencana. Jalur politis dan jalur budaya ditempuh. Pendekatan demi pendekatan gencar dilakukan. Puncak dari perjuangan ini adalah lahirnya Undang Undang Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Manggarai Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang disahkan pada tanggal 17 Juli 2007. 

Batas Wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara : Laut Flores adalah laut yang terdapat di sebelah utara Pulau Flores. Laut ini juga menjadi batas alami antara Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Di sebelah utara Laut Flores terdapat gugusan pulau-pulau kecil, di antaranya Kepulauan Bonerate dan Pulau Kalaotoa. Laut Flores memiliki kedalaman hingga 5.123 meter. Laut Flores mencakup 93.000 mil persegi (240.000 km²) air di Indonesia. Laut Flores dari dinamai Pulau Flores. 
Laut yang berbatasan dengan Laut Flores adalah Laut Bali (di barat), Laut Jawa (di barat laut), dan Laut Banda (di sebelah timur dan timur laut). Samudera Hindia dan Laut Sawu berada selatan, tetapi dipisahkan dengan berbagai kepulauan. 
Organisasi Hidrografi Internasional mendefinisikan Laut Flores sebagai salah satu perairan Timur Kepulauan India. Organisasi Hidrografi Internasional mendefinisikan batas-batasnya sebagai berikut:
Di utara. Pantai Selatan Sulawesi dari titik Barat Teluk Laikang (5°37′S 119°30′E) ke Tanjung Lassa (120 ° 28'E).
Di timur. Batas barat laut Banda antara Flores dan Sulawesi [garis dari titik utara Flores (8°04′S 122°52′E) ke pulau Kalaotoa (7°24′S 121°52′E) dan melalui kepulauan terletak di antara itu dan titik selatan Pulau Selayar, melalui pulau ini dan melintasi selat ke tanjung Lassa, Sulawesi (5°37′S120°28′E)].
Di selatan. Pantai Utara Flores, Komodo, Banta dan baris ke Tanjong Naru titik Timur Laut Sumbawa, di sepanjang pantai Utara untuk Tanjung Sarokaja (8°22′S 117°10′E).
Di barat. Sebuah garis dari Tanjung Sarokaja ke pulau Paternoster Barat (6°33′S 118°49′E) ke Timur laut pulau Postilijon (6°33′S 118°49′E) dan titik Barat Teluk Laikang , Sulawesi.

Selatan : Laut Sawu adalah laut yang terdapat di antara Pulau SumbaPulau SawuPulau RotePulau Timor, dan Pulau Flores.
Secara administratif, Laut Sawu termasuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Laut Sawu memiliki kedalaman hingga 3.497 meter dan mencakup area seluas sekitar 3,5 juta hektare.
Laut ini termasuk ke dalam cagar alam laut (marine protected area) sejak awal 2009, dan merupakan bagian dari Segitiga Terumbu Karang. Penetapan ini berarti eksploitasi di laut ini harus mendapatkan izin dari pemerintah setempat; selain berdampak pada kehidupan 151 desa nelayan dari 10 kabupaten dan secara langsung akan mengubah cara hidup sekitar 25.625 keluarga.
Paling tidak terdapat 500 jenis koral dan 300 jenis ikan menghuni perairan cagar alam terluas di wilayah Segitiga Koral ini. Selain itu, Laut Sawu menjadi bagian dari jalur migrasi 14 jenis Cetacea (termasuk paus biru dan paus sperma/lodan), dan empat dari tujuh jenis penyu laut (penyu hijaupenyu sisikpenyu lekang, dan penyu belimbing).
Laut ini masih menjadi ajang penangkapan ikan dan eksplotasi terumbu karang yang ilegal dan merusak, seperti penggunaan bom dan sianida. Di sisi lain, usaha konservasi dan pengawasan mengalami keterbatasan sumber daya.

Barat : Kabupaten Manggarai adalah sebuah kabupaten di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara TimurIndonesia. Ibu kota kabupaten adalah Ruteng. Luas wilayahnya adalah 7.136,4 km², dengan jumlah penduduk 382.422 jiwa (2016).

Timur : Kabupaten Ngada adalah sebuah kabupaten di bagian tengah pulau Floresprovinsi Nusa Tenggara TimurIndonesiaIbu kota kabupaten adalah Bajawa. Luas wilayah 1.621 km² dengan jumlah penduduk 162.299 jiwa. Kabupaten Ngada memiliki tiga suku besar, yaitu Suku Nagekeo, Suku Bajawa dan Suku Riung. 
Secara Geografis Kabupaten Manggarai Timur terletak antara 08°.14’ LS - 09°.00 LS dan 120°.20’ BT - 120°.55’° BT.Pola topografi ini sedikit banyak mempengaruhi bentuk tata guna lahan yang ada. Daerah Timur Sepanjang jalan Lintas Flores yang relatif kemiringan lahannya agak rendah dipergunakan sebagai kawasan pemukiman.selain itu dilokasi ini juga dimanfaatkan warga untuk daerah persawahan dan peternakan. Lahan dengan tingkat lekukan tinggi rendah yang berada di Utara,dan sebagian selatan merupakan daerah hutan lindung dan perkebunan milik rakyat yang ditanami kopi,kemiri,kakao/coklat,dan vanili. Sesuai dengan letak geografis, iklim di Kabupaten Manggarai Timur merupakan iklim daerah tropis, dalam setahun hanya ada 2 musim yaitu musim kemarau antara bulan April sampai bulan September dan musim penghujan antara bulan Oktober sampai bulan Maret. Temperatur udara rata-rata adalah 28,060C dengan suhu perbulan minimum 24,10oC dan maksimim 31,70oC, sehingga Manggarai Timur secara umum bersuhu udara panas. Kecepatan angin berkisar 4 knot dengan kelembaban udara 80% sedangkan rata-rata curah hujan sebanyak 1.906 mm dengan hari hujan sebanyak 142 hari.
Sebagian besar penduduk Kabupaten Manggarai Timur beragama Kristen sebesar 92.64% dimana mayoritas adalah Katolik 92.38% dan Kristen Protestan 0.26%. Selebihnya adalah menganut agama Islam 7.34%, dan Hindu 0.02%.

Pariwisata Manggarai Timur 

Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap,turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasijasa keramahantempat tinggalmakananminuman dan jasa bersangkutan lainnya seperti bankasuransikeamanan dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan,pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Industri pariwisata Indonesia saat ini tengah bertumbuh pesat. Di tahun 2017, Indonesia didatangi oleh lebih dari 14 juta wisatawan mancanegara, jumlah yang meningkat lebih dari dua juta turis dari tahun sebelumnya. Peningkatan drastis jumlah wisatawan dan masuknya mata uang asing tersebut tampaknya masih akan terus berlanjut. Hal ini tentu saja bukan sekadar kebetulan, karena merupakan hasil dari upaya pemerintah yang strategis dan terkoordinir dalam mendorong pertumbuhan industri pariwisata. 
Kabupaten Manggarai Timur memiliki 111 objek wisata mapun potensi objek wisata yang sudah didata berupa pantaigunungair terjunbudayadanau dan lainnya. Berikut ini beberapa objek wisata di Kabupaten Manggarai Timur :

Pantai-watu-pajung- Manggarai Timur
1. Pantai Watu Pajung
Berada sekitar 10 km di sebelah timur Pota yang merupakan ibukota Kecamatan Sambi Rampas. Pantai ini mmiliki hamparan pasir putih di sepanjang pantai, di beberapa bagian terdapat batu karang yang berdiri anggun & kokoh membelakangi perbukitan yang hijau ditumbuhi pepohonan. Di bagian timur pantai Watu Pajung terdapat padang yang cukup luas , sementara di bagian barat terdapat lahan persawahan milik warga setempat. Kombinasi alam nan indah ini membuat Watu Pajung sangat menakjubkan. Dinamai Watu Pajung karena di tepi pantai terdapat sebuah batu karang yang berdiri menghadap ke laut, menyerupai payung yang sedang mengembang. Secara harafiah berarti Batu Payung atau batu yang menyerupai payung.

Danau rana-tonjong Manggarai Timur
2. Danau Rana Tonjong
Danau Rana Tonjong terletak di Desa Nanga Mbaling, Kecamatan Sambi Rampas, sekitar 3 km utara Pota. Danau Rana Tonjong berada di sebuah dataran rendah yang dikelilingi oleh perbukitan di bagian barat, selatan dan utara, sedangkan di bagian timur terdapat areal persawahan yang cukup luas milik masyarakat setempat. Danau Rana Tonjong memiliki keunikan karena ditumbuhi bunga teratai raksasa (Victoria Amazonica) atau disebut Tonjong dalam bahasa setempat. Tumbuhan ini menutupi seluruh permukaan danau yang memilikitidak tampak adanya air pada permukaan danau. Bunga Teratai ini tumbuh subur sepanjang tahun namun hanya berbunga sekali dalam setahun yaitu selama bulan April hingga Juni.

Danau Ranamese Manggarai Timur
3. Danau Ranamese
Danau Rana Mese berlokasi di Desa Golo Loni, Kecamatan Borong, berada tepat di lintasan jalur jalan Negara yang menghubungkan kabupaten-kabupaten di Pulau Flores. Danau Rana Mese berada di dalam wilayah hutan lindung dan dikelilingi oleh barisan pegunungan Mandosawu dan Poco Ranaka diantara wilayah Kecamatan Borong dan Kecamatan Poco Ranaka. Karena itu banyak orang beranggapan bahwa Danau Rana Mese merupakan permata yang tersembunyi di balik Gunung Mandosawu. Danau Rana Mese berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Disini wisatawan bisa melakukan aktivitas memancing, trecking mengelilingi danau sambil mengamati tumbuhan dan hewan tropis di dalam areal hutan di sekitar danau serta berkemah.

Air Terjun-Cunca Rende
4. Air Terjun Cunca Rede & Air Terjun Cunca Ncuar
Air terjun ini berada di Desa Sano Lokom, Kecamatan Borong. Kedua air terjun ini memiliki sumber air dari sungai yang sama namun kemudian terpisah pada bagian yang curam sehingga terbentuklah kedua air terjun ini.Dari dua air terjun ini mengalir air yang cukup deras dan sangat sejuk karena langsung dari tengah hutan. Air terjun Cunca Rede memiliki tinggi 10 meter sedangkan Cunca Ncuar memiliki tinggi 15 meter. Pemandangan di sekeliling air terjun ini sangat menarik karena terdapat areal persawahan, dan kebun kopi milik warga di Dusun Nta'ur. Aktivitas yang dapat dilakukan di air terjun yaitu trecking, mandi di sungai, melihat aktivitas masyarakat di persawahan dan di areal kebun kopi.

Air Terjun Radi Ntangis
5. Air Terjun Radi Ntangis & Air Terjun Wek
Air terjun Radi Ntangis dan Cuncang Wek, merupakan dua buah air terjun yang berlokasi di sebelah selatan Desa Ulu Wae, Kecamatan Poco Ranaka. Kedua air terjun ini menyimpan banyak keindahan yang tersembunyi diantara gugusan pegunungan dan rimbunan tanaman kopi. Kedua air terjun ini terletak berdampingan dengan jarak 200 meter satu dengan yang lainnya. Cuncang Radi Ntangis di sebelah barat dan Cuncang Weg dibagian timur dan kedua air terjun ini tepat di Golo (bukit) Lalong yang membentang di sebelah timur ruas jalan kabupaten menuju ke Elar. Desa Ulu Wae dikenal sebagai penghasil kopi Arabika dan Robusta. Air Terjun Radi Ntangis memiliki ketinggian sekitar 150 meter dan dengan aliran air yang lebih deras.

6. Benteng Empu
Benteng Empu berada di Desa Pocolia, Kecamatan Poco Ranaka. Empu merupakan nama kampung. Sekitar 173 tahun silam, penduduknya berpindah di sekitar lokasi empu. Kampung itu sekarang bernama Maro. Kampung Empu terletak di atas wadas, kiri kanan dan belakangnya terdapat tebing curam dan berbatu. Di depanya ada batu besar berbentuk gua alam. Pada jaman dahulu sering terjadi peperangan antara masyarakat sipil untuk memperebutkan lahan garapan. Dengan demikian di kampung Empu ini dibangun benteng pertahanan dari kumpulan batu. Konon di kawasan ini terdapat benda purbakala yang menarik seperti parang panjang yang sakti milik Empu Seheng (Kepala Suku Saat itu). Parang itu dipakai pada waktu perang sipil. Disekitar Benteng Empu terdapat perkebunan kopi milik warga setempat. Udara di sekeliling benteng Empu sangat sejuk dan memiliki panorama alam yang indah.

Danau-Rana Masak
7. Mata Air Panas Rana Masak'
Mata Air Panas Rana Masak terletak di Desa Ngampang Mas, Kecamatan Borong. Luas areal mata air panas sekitar 1 hektar,dengan dominasi pemandangan persawahan penduduk dan pegunungan hijau yang memberikan kesejukan tersendiri. Mata air panas ini memiliki tiga titik mata air, dengan panas mencapai 40 °C yang mampu mematangkan telur ayam dalam waktu 15 menit.

Pantai Cepi Watu Manggarai Timur
8. Pantai Cepi Watu
Objek wisata ini berada di Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong. Pantai Cepi Watu memiliki hamparan pasir putih di sepanjang bibir pantai yang membentang sepanjang 3.5 km dari arah barat sampai ke timur hingga ke muara sungai Wae Bobo. Pantai ini cukup unik karena pada musim barat sebagian bibir pantai di bagian barat dipenuhi oleh hamparan batu, namun pada musim timur pantai ini kembali ditutupi oleh pasir putih.

Pantai Pasir Putih Laing Lewe
9. Pantai Laing Lewe
Pantai Laing Lewe berada di sebelah utara Kaupaten Manggarai Timur, yaitu di kampung Dampek, Kecamatan Lamba Leda. Pantai Laing Lewe dapat ditempuh dari Ruteng atau Borong. Pantai ini memiliki pasir putih yang bersih, lautan biru dan jernih serta pemandangan pantai yang sangat indah. Karena keindahannya, pantai Laing Lewe menjadi objek wisata yang banyak menarik minat warga untuk berkunjung ke sana untuk berekreasi sambil berenang, memancing, atau menikmati pemandangan pantai. Di sekeliling pantai terdapat hutan yang rimbun dan ditumbuhi banyak pohon cemara yang mengeluarkan aroma yang segar saat dihembus angin. Hal ini membuat udara di tepi pantai terasa sangat sejuk dan setiap orang yang berkunjung ke sana pasti merasa nyaman.

Gunung-Poco Ndeki Manggarai Timur
10. Gunung Ponco Ndeki
Gunung Poco Ndeki menghadirkan pesona wisata petualangan yang sangat menarik dan menantang. Gunung Poco Ndeki memiliki pesona hutan tropis yang sangat rimbun dan kaya akan varietas tumbuhan dan pepohonan. Gunung Poco Ndeki merupakan habitat bagi beberapa jenis burung yang sangat menarik dan dilindungi. Selain itu Gunung Poco Ndeki memiliki pesona wisata budaya yang tersembunyi di balik rimbunan pepohonan yaitu terdapat sebuah situs kampung tua suku Motu Poso yang sekarang menempati kampung Sere dan Kisol. Pendakian menuju puncak Gunung Poco Ndeki dimulai dari kampung Sere, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba yang berjarak sekitar 10 km dari Kota Borong.

11. Dst...