Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”- Sapardi Djoko Damono.
Sederhana, bagaimana kamu mengartikan kata ‘sederhana’? Sederhana yang dalam pemahaman kita itu, ya seadanya atau pas-pasan atau cukup begitu saja? Terkadang kita sering salah artikan tentang sederhana atau kesederhanaan. Mengartikan kesederhanaan terlalu sederhana. Maka pengertian sederhana itu buat kita seperti saat percakapan-percakapaan harian, “Ah, aku begini saja tidak pake make up juga sudah cantik, atau “ ya begitu saja” atau seperti puisinya, Sapardi Djoko Damono yang memngingatkan kita dengan kata sederhana.
sederhana/se·der·ha·na/ a 1 bersahaja; tidak berlebih-lebihan: hidupnya selalu --; 2 sedang (dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dan sebagainya): harga --; 3 tidak banyak seluk-beluknya (kesulitan dan sebagainya); tidak banyak pernik; lugas: ia menerangkan dengan kalimat-kalimat yang --; menyederhanakan/me·nye·der·ha·na·kan/ v menjadikan sederhana (sedang, mudah, bersahaja, dan sebagainya); penyederhanaan/pe·nye·der·ha·na·an/ n proses, cara, perbuatan menyederhanakan: - partai politik dilakukan menjelang pemilihan umum; kesederhanaan/ke·se·der·ha·na·an/ n 1 hal (keadaan, sifat) sederhana; 2 Ling syarat pemerian kebahasaan yang didasarkan atas pendekatan uraian (dengan ketuntasan dan kehematan).
Kesederhanaan membuat kita melihat keindahan disetiap kemewahan dan keindahan disetiap hal yang tidak mewah. Hal tersulit dalam kehidupan ini terkadang bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapai melampau ego dan diri sendiri. Bagaimana tidak, seringkali kita menggunakan kata sederhana untuk menutupi ke egoisan kita. Sederhana bukan lagi merujuk pada gaya hidup minimalis tapi praktik kedekut untuk menyerderhanakan hidup.
“Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir” - Ali bin Abi Thalib
Terkadang kita memanfaatkan kata sederhana untuk menyembunyikan sifat pelit dalam diri kita. Meskipun kita hidup dalam penuh kesederhanaan janganlah pelit untuk diri sendiri maupun orang lain. Kita harus mau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang bisa membuat senang bagi diri sendiri ataupun orang lain. Hal yang sangat membahagiakan jika kita hidup sederhana tapi bukan hidup sederhana yang terlalu sederhana karena itu kolot.
“Hidup sederhana itu ditetapkan agar terlihat bersahaja dan penuh pesona”-Martenius
Gaya hidup minimalis merupakan suatu pilihan. Kesederhanaan itu ketika kita merasa puas dan bahagia hingga merasakan kedamaian dengan gaya hidup yang kita jalani. Kebutuhan manusia itu sangat simple, yang membuat kompleks ialah gaya hidup itu sendiri.
Apabila kamu tertarik untuk hidup sederhana, itu merupakan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Mulailah dengan merubah tingkah laku kamu. Tingkah laku melatih gaya hidupmu. Kebiasaan-kebiasaan merubah pola hidupmu. Jadi, mulailah tapil bersahaja dengan kesederhanaan.
“Kebahagian yang sesungguhnya adalah kesederhanaan yang bersahaja”-Martenius

Martenius 2019
Surabaya Jawa Timur Indonesisa


Martenius de Zalik Thonda