Bila pagi tadi sinar mentari menyapa kepadaku..
Maka siang ini aku ingin menyapa rinduku……
Rindu ini seberat apa yang tak bisa diankat tenaga
Tapi hanya bisa dirasakan hati….
Maka aku terus menanti soree
Agar aku berharap hari ini cepat berlalu
Dan menyambut datangnya malam…
Dengan semua senyum….
Karna besok rinduku kan terobati…
Yah... terobatii
Bila masih rindu…..
Berharaplah kepada waktu agar cepat berlalu
Bila tetap merindu…
Biarkanlah rindu itu tapi jangan biarkan rindu berlalu..
Karna ketika malam tiba…
Malam ini sunyi…..
Tak ada bintang……
Bulanpun masih malu….
Tapi anganku tetap menembus batas rindu…
Ingatlah hari ini kampung rindu sedang meriah…..
Bukalah mata indahmu
Mata indahmu yang kemarin basah menangis….
Kerinduan selalu mengganggumu…
Yah.. mengganggu perasaan…
Meski lewat tetes demi tetes air mata kerinduaan….
Lihatlah…
Kampung rindu sedang berbahagia…
Diatas bukit dia berikan keindahan …..
Seperti do’aku dalam rindu…
Mendung menggantung
Tanda nyanyian hujan kan datang
Rindu masih ada
Ketakterwujudan adalah sakit
Yang tertunda
Terimalah rindu

Oleh Martenius Jalik 2019
Surabaya Jawa Timur Indonesia

pesta tarian caci di kampung teong + de zalik