wela rana
Tangar le mata kali kanan ata gaga'n, keda sawinggaong pae betot, la'a lombe ri'i pae lekot, weki mancak neho darat e molas tana nuca lale.

Wela Rana
Kau begitu anggun
Penu pesona
Memanjakan mata
Nafasmu begitu sayup
Detak jantungmu irama yang terindah
Senyum menawan menghiasan bibir tipismu
Wela rana
Putih baju kebayamu
Dengan kain songkemu kau kenakan
Balibelo diatas kepalamu kaulah ratu kecantikan
Wela rana
Kau menari-nari dalam pikiranku
Tutur katamu menentramkan jiwa
Senyum manismu kedamaian
Indah bagai sinar senja melukis mega
Kepada senja ku sampaikan harapanku tulus
Ku ingin kau 
Aku terjatuh pada mencintaimu
Wela rana
Aku terpesona oleh keanggunanmu
Terkesima oleh pesonamu
Aku terpukau
Aku takjub
Kau begitu sempurna
Aku ingkin merengkuh hatimu
Dengan lembut
Penuh mesra
Sejuta puisi tak mampu menggambarkan rasa
Dan kubisikan suaraku
Dengan nada perlahan
Tentang rasa yang kupunya
Kuingin bersamamu wela rana
Bagai bintang dan bulan
Setia kepada malam
Wela rana

Oleh Martenius Zalik
Surabaya Jawa Timur Indonesia