Sehubung dengan perkembangan ilmu pengetahuan  masyarakat tentang ilmu kesehatan dan keperawatan, menjadikan masyarakat mulai menyoroti kerja tenaga tenaga kesehatan dan mengkritis berbagai layanan yang terdapat didalam kesehatan yang tidak sesuai dengan yang mereka inginkan. Oleh karena itu, citra seorang perawat menjadi sorotan.
Nah.... Dengan keadaan seperti itu dapat merugikan kita sebagai  seorang perawat dan pihak rumah sakit itu sendiri, banyak orang yang tidak puas meminta ganti rugi akibat kekesalan dari perawat.
Oke.. sekarang mari kita bahas tentang perawat sesungguhnya.
Perawat adalah suatu profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan komunitas dalam mencapai memelihara, dan menyembuhkan kesehatan yang optimal, serta memiliki kode etik yang tinggi dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Seorang perawat menjalankan tugasnya dengan memperhatikan lima kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan perlindungan, kebutuhan rasa cinta, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri serta diperkuat dengan ilmu pengetahuan kesehatan dan ilmu keperawatan agar dalam merawat klien dapat menentukan langkah-langkah yang tepat untuk proses penyembuhan klien,  dengan kata lain seorang perawat pfofesional harus memiliki pendidikan yang memenuhi standar.
Bila dilihat dari sudut pandang tingkatan pendidikan, perawat telah memiliki tingkatan pendidikan yang terstruktur. Sekolah perawat saay ini sering kita lihat level pendidikannya pun beragam. Pendidikan perawat yang diakui oleh undang-undang di mulai dari level diploma tiga yang dikenal sebagai perawat vokasi. Selanjutnya perawat juga telah memiliki pendidikan prefesi yaitu ners, magister keperawatan dan spesialis, serta pendidikan doktoral. Dengan ilmu yang di miliki oleh setiap perawat sesuai dengan jenjang pendidikan yang didapat, maka sudah supatutnya perawat salah satu profesi yang bekerja sesuai dengan konsep yang implementasinya terstruktur dengan baik. Menjadi seorang perawat bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk membangun citra perawat ideal di mata masyarakat . Perawat merupakan suatu profesi yang mulia. Sesuai dengan awal perkembangan perawat pada masa purbakala, bahwa naluri seorang perawat diibaratkan seperti seorang ibu yang menyusui anaknya. Sebegitu mulianya seorang perawat sama dengan mulianya seorang ibu. Seorang perawat rela berkorban mengabdikan dirinya untuk menjaga dan merawat pasien tanpa membedakan apapun. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat  akan sangat berharga bagi nyawa orang lain. Seorang perawat juga mengemban fungsi dan peran yang sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan secara holistik kepada klien.
Begitu banyak pengorbanan dari seorang perawat. Luar biasa. Setiap hari, para perawat mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan perhatian untuk pasien. Di rumah sakit, di puskesmas, di rumah warga. Semuanya itu ternyata dirasa belum cukup. Merawat orang sakit juga bukan hal yang mudah, apalagi sakit yang sangat parah. Seseorang yang dalam keadaan sakit yang tidak bisa apa apa seperti makan, mandi, minum , bahkan buang air juga dibantu oleh seorang perawat. Kadang kadang diwaktu istirahat pun tidak dimanfaatkan oleh seorang perawat, mereka lebih mengutamakan untuk merawat pasiennya. Contohnya saja diwaktu malam hari, seorang perawat tidaklah tidur, mereka pasti akan berkeliling untuk melihat keadaan pasien serta memberikan dan melakukan apa yang dibutuhkan oleh pasien.
Tidak bisa dibayangkan kalau perawat tidak ada, Walaupun ada seorang dokter, tapi tanpa perawatpun juga tidak bisa. Coba kita ingat lagi diwaktu kita pernah dirawat dirumah sakit.
Siapa yang sering kita temui ? Siapa yang sering memberi kita obat ? Siapa yang sering memandikan kita? Siapa yang sering membersihkan tempat tidur kita? Tentu jawabannya adalah PERAWAT.
Jadi, keberadaan seorang perawat sangat penting. Seperti pentingnya keberadaan seorang ibu oleh anaknya.
Kalau kita renungkan semua itu mungkin kita berpendapat kalau profesi yang paling mulia adalah seorang perawat. Mereka mengabdi di mana-mana. Di kota hingga pelosok desa. Pekerjaannya begitu berat tapi imbalannya sedikit. Tapi semua pekerjaan itu dilakukan oleh perawat dengan ikhlas. Klau tidak ikhlas mungkin saja tidak ada orang didunia ini yang mau jadi perawat. Orang orang akan memilih untuk mencari pekerjaan lain dimana kerja sedikit tapi imbalannya banyak. 
Pasca tanggal 25 September 2014 tepatnya hari Kamis, naskah UU Keperawatan akhirnya di release oleh Biro Hukum dan Organisasi Kementrian Kesehatan. Ini hadiah terindah  seluruh perawat di indonesia, UU Keperawatan dengan No 38 Tahun 2014 merupakan hadiah untuk seluruh perawat indonesia setelah berjuang puluhan tahun untuk mengegolkan  UU Keperawatan tersebut.

MARS PPNI
Lagu : Sutaljono
Syair : Sutaljono& S. Eko Ch. Purnom
1 = D 4/4

Persatuan perawat nasional Indonesia
Wujud ikatan profesi perawatan
Tempat membina dan mengembangkan kemampuan diri
Dalam membuktikan keberadaannya
Menapaklah dengan keyakinan lebih pasti
Sejajar dalam abdikan diri
Bangkit berdiri dan langkahkan kakimu itu
Menatap hari esok penuh asa
 Wahai perawat Indonesia bangkitlah dan majulah
Untuk menolong s’kalian yang menderita
Kuatkanlah pribadimu tingkatkan pengetahuan
‘Tuk memb’rikan asuhan keperawatan
Kita melangkah untuk mengisi pembangunan
Bangsa Negara Indonesia
Untuk menghantar bangsa m’nuju sehat semua
Dengan semangat jiwa Pancasila
 Tercapai derajat kesehatan setingi-tingginya
Bagi warga Negara Indonesia
Sebagai bukti kiprahnya mahkota putih suci
Mendukung pembangunan kesehatan Bangsa
Kami berhimpun dalam PPNI yang utuh
Padu bersatu serta selaras
Perawat Indonesia mampu angkat citranya
Di masa depan di insan dunia

Allan, Evin, Marten, Rochmat Ners Royal Hospital
JADI PERAWAT ITU BUKAN CITA-CITA TAPI PANGGILAN JIWA
MAJU TERUS PERAWAT INDONESIA
KITA PATUT BANGGA MENJADI SEORANG PERAWAT

Jangan lupa 😀😀😀  :-)

By: Martenius Jalik, S.Kep.,Ns
Di Rungkut Industri 1 Surabaya 
Rumah Sakit Royal Surabya Jatim