Full Team Comba Jr Surabya |
Bermain selama 90 menit membela tim kesayangan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi sorang pemain, saat itu kita dapat menemukan kembali gaya bermain kita bagaimana kita menggiring bola, mencetak gol, membantu tim memenangkan pertandingan. Sesuatu yang sanagat diinginkan oleh setiap punggawa lapangan hijau dan itu serasa lebih dari menginginkan apappun.
Saya sangat senag saat bermain di Klub Comba JR, seperti yang sering kami lakukan bersama tim saat masih aktif bermain sepak bola. Saya sangat dekat dengan tim ini. Kami selalu gunakan waktu libur untuk berlatih sepak bola di lapangan, walau lapangan sewaan tapi kami sangat senang dan bersemangat untuk latihan.
Saya benar-benar rindu untuk kembali bermain sepak bola lagi bersama tim Comba JR. Bersama Comba JR, saya bisa menganggkat trofi kejuaraan Liga lokal yang diadakan di Kota Surabaya oleh IKEMAS (Ikatan Keluarga Manggarai Surabaya). kejuaraan itu menjadi bukti bahwa Comba JR menjadi yang terbaik.
Skuad CJR Surabaya |
Klub Comba Jr memang nama klub lokal tapi Comba Jr memiliki pemain-pemain yang bisa menciptakan suasana sepak bola yang sesungguhnya. Dan kami menjadi yang terbaik dan kami percaya itu kaarena kami sudah memastikannya.
Sepak bola memang indah. Saya selalu merindukannya, jika ada hal lain yang menakjubkan di dunia ini selain cinta itu adalah sepak bola. Semua orang menginginkannya, lalu menjadi yang terbaik. Berlari sekencang mungkin, mengejar bola, mendapatkannya lalu melindunginya menggiringnya, menciptakan gol. Semuanya itu indah. Hanya ada satu bola, jadi harus bisa memilikinya dan menciptakan gol.
Djemex D'mafia (Kiper ke 1 Comba JR) : “Menjadi kiper bukan sekedar bagaimana menangkap bola tapi tentang bagaimana menaklukan hatinya”
Djemex |
Tekel Seleding (Bek Kanan) : “Menjadi bek harus pandai menghalau lawan tapi menjadi pria sejati harus pandai menaklukan hati mami”.
Djemex D'mafia : “Menjaga gawang agar tidak kebobolan itu sebuah keharusan tapi menjaga hati tetap untuk kamu itu sebuah kewajiban”.
Poperome Waesomo (Right-Winger) : “ Menjadi pemain sepak bola adalah sebuah impian tapi tujuan saya adalah nona cantik teribun timur pake baju bola-bola”.
Hillario (Left-Winger) : “Saya tidak perduli kalah atau menang yang terpenting adalah saya bermain cantik karena saya tau banyak cewek cantik yang akan melihat saya”.
Hillario |
Je Usjend (Bek Kiri) : “Saya adalah bek tapi saya bisa mencetak gol karena saya tau banyak cewek yang akan teriak histeris”.
Yansen Ansek (Pemain Tengah) : “Bukan hanya bola dan pemain lawan yang bisa digocek tapi mata para gadis di teribun bisa melotot”.
yansen ansek |
Menjadikan anak laki-laki saya sebagai pemain sepak bola terkenal itu adalah bagian dari impian.
Berdiri dari kanan : Watu Nurung (C), Hillario, Andreano, Seleding Tekel, Djemex Mafia, K Woe Jongkok dari kanan : Yansen A, M Zalik, Chandra, Narsiano, Je Usjend |
The Winer IKEMAS Cup 2018 Comba Jr Fc |
Jadikan bola sebagai sahabatmu, lebih hebat lagi jadikan bola sebagai bagian dirimu sehingga bisa mengontrol kemana ingin mengarahkannya. Mencetak gol, merayakannya, memeluk cewek.
Demikian cerita kerinduanku tentang sepak bola dan tentang Klub kesayanganku Comba Junior Fc. Semoga bisa membuat pembaca merindukan sepak bola dan bersemangat untuk bermain sepak bola. Mohon maaf bila banyak kata yang salah.
3 Comments
Merindukan bola layaknya merindukan sang senja diujung hari...😁😁
ReplyDeletehahahaha jangan senjaa... dia hanya sebentar lalu ditelan kekelaman... saya lebih suka mentari biar lebih banyak mengukir prestasi buat yang muda penuh inspirasi
DeleteMantap Comba Jr. Glory glory glory....
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjungan saudara.
EmojiSemoga anda terinspirasi. Salam.